Boleh ? Atau Gak ? Pernikahan Beda Agama

9/15/2011 10:06:00 AM

Bingung aku :(
Pernikahan beda agama ??? Ada yang bilang boleh, ada yang bilang gak. Malah dikatain haram ??
Tentang yang aku hadepin sekarang, dan mungkin ke depannya bakal sedikit rumit (aku akui itu). Tentang aku yang dengan PASTI gak akan ngerubah pendirianku, dan dia yang juga pasti akan ngelakuin hal yang sama sama apa yang aku lakuin.
So, cekidootttt …….
Dari keterangan yang aku dapet, ini penjelasnya secara Islam :
Ada 2 jenis menikah beda agama:
1. Perempuan beragama Islam menikah dengan laki-laki non-Islam
2. Laki-laki beragama Islam menikah dengan perempuan non-Islam

Perempuan beragama Islam menikah dengan laki-laki non-Islam
Hukum mengenai perempuan beragama Islam menikah dengan laki-laki non-Islam adalah jelas-jelas dilarang (haram). Dalil yg digunakan untuk larangan menikahnya muslimah dengan laki-laki non Islam adalah Surat Al Baqarah(2):221,“Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintahperintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.” Jadi, wanita musliman dilarang atau diharamkan menikah dengan non muslim, apapun alasannya. Hal ini sebagaimana dinyatakan dalam Alquran di atas. Bisa dikatakan, jika seorang muslimah memaksakan dirinya menikah dengan laki-laki non Islam, maka akan dianggap berzina.

Laki-laki beragama Islam menikah dengan perempuan non-Islam
Pernikahan seorang lelaki Muslim dengan perempuan non muslim terbagi atas 2 macam:
1. Lelaki Muslim dengan perempuan Ahli Kitab. Yang dimaksud dg Ahli Kitab di sini adalah agama Nasrani dan Yahudi (agama samawi). Hukumnya boleh, dengan dasar Surat Al Maidah(5):5,“Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal pula bagi mereka. (Dan dihalalkan mengawini) wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara wanitawanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar maskawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik. Barang siapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima
hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya dan ia di hari akhirat termasuk orang-orang merugi.”
2. Lelaki Muslim dg perempuan non Ahli Kitab. Untuk kasus ini, banyak ulama yg melarang, dengan dasar Al Baqarah(2):222,“Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.”

Banyak ulama yg menafsirkan bahwa Al Kitab di sini adalah Injil dan Taurat. Dikarenakan agama Islam, Nasrani dan Yahudi berasal dari sumber yg sama, agama samawi, maka para ulama memperbolehkan pernikahan jenis ini. Untuk kasus ini, yg dimaksud dengan musyrik adalah penyembah berhala, api, dan sejenisnya.

Dan secara khatolik, jelas gak bisa sakramen, Cuma pemberkatan yang butuh dispensasi. Di Gereja Katholik tentu. Konsekuensinya, jelas. Gak boleh meninggalkan imannya (PASTI) !!! Janji-janji nikahnya juga WAJIB ditepati. Yang jelas monogamy dan gak terceraikan :) Yang aku tahu dari pelajaran pas SMA dulu, boleh.
Jadi kesimpulannya boleh kan ?????

Tapi, ternyata di Indonesia gak bisa !!! Itu yang aku baca di UU Perkawinan, kayaknya gak bisa L. Apa Cuma di Indonesia ??? MUI juga ngeluarin fatwa haramnya :( Jadi sebenernya boleh atau gak ???
Sah atau gak ??? Dan haram atau gak ???

Terus kenapa di luar negeri boleh ??? Padahal hukum secara agamanya tentu sama dong ??? Apa cuma di Indonesia aja ??? Alm Gus Dur aja dulu bilang boleh kok :)

Jadi kesimpulannya ?? Kalo jodoh, pasti dipersatukan oleh ALLAH, bukan oleh hokum dunia apalagi cuma hukum Negara.

Dan doaku, semoga aku tetep bisa sama dia :) amin.

You Might Also Like

2 komentar

  1. boleh ja asalkan pas mau nikah salah satu harus pindah agama dulu ja ntar setelah nikah kembali ke keyakinan masing-masing...ortu temanku ada yang kayak gitu tapi yang kasihan anak-anaknya...

    ReplyDelete
  2. nah masalahnya dia gak mau masing-masing gitu .
    akunya mah masing-masing aja gapapa , tapi si mama juga udah masehatin dia sesuatu gitu jadi dianya maunya jadi satu aja :D
    ya gatau deh besok . wkwkkw

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya. :)

Popular Posts

Viewer