"Terus dia pikir dia siapa ? Kebijakan macam apa itu ?"
"Ya sudahlah, tinggal jalani saja. Semisal gak nyaman ya, bilang."
"Macam orang sabar benar kita nih, masih mau tunduk padahal pengin memberontak."
"Hehehehe"


Perbincangan itu, membawa rekanku dipanggil atasan, pagi ini.

"Kenapa ?"
"Omongan kita kemarin, ada yang ngadu ke bos. Payah."
"Kita kayaknya cuma berdua, terus siapa yang ngadu ?"
"Ya gak tau."

Iya, di ruangan kami, memang hanya berdua saat itu, tapi setelahnya rekan kerja kami yang lain masuk. Mungkin sebelum masuk, dia mendengar perbincangan kami. Dia sedikit terlalu tunduk di depan bos. Tapi penilaian teman lain, menganggap dia terlalu mencari muka.

'Selalu, dunia kerja. Sok cari muka, menjatuhkan teman, biasa. Mungkin lain kali, jangan bicarakan atasan di kantor. Dinding-dinding kantor bisa saja bertelinga, mendengar segala dari a sampai z.', gumamku dalam hati.