Whenever I Want

7/17/2013 01:42:00 PM

Kepada Tuhan, Sang Maha Pembalik Rasa

Aku tuliskan sebuah surat yang mungkin bisa Kau baca. Aku tahu, Engkau mengetahui aku lebih dari diriku sendiri. Aku tahu, Engkau mengganti setiap rasa yang hilang dengan rasa baru yang lebih dahsyat. Tak terkecuali pada cinta.

Boleh aku berkeluh sebentar ? Hanya sebentar. Iya, sebentar saja.

Tuhan memberi jarak (lagi) pada kisahku, bahkan kini lebih jauh dari sebelumnya. Meski sekarang, Engkau memberi lebih rasa percayaku pada kisah yang Kau tuliskan ini. Juga pada dia, yang Kau tugaskan menjaga hatiku. Memberi hati yang dewasa untuk bisa menjaga cinta.

Entah kenapa, aku dipercayakan lagi untuk menjadi tokoh dalam kisah seperti ini; selalu terhalang jarak. Mungkin, karena aku belum lulus dari ujian sebelumnya ? Jadi, harus ku ulang. Sampai aku berhasil, kelak. Kelak, sampai waktu yang Engkau tentukan; entah kapan.

Tapi, sempat ...
Pikiranku membayang. Hatiku pun berangan.
Kapan ?
Kapan aku bisa memandangnya sepuasku ?
Kapan aku bisa memeluknya semauku ?
Kapan aku bisa bercanda dengannya sesenangku ?
Kapan aku bisa menggandeng tangannya ?
Kapan aku bisa lihat senyumnya ?
Kapan ?

Kapan Kau beri waktu untuk bisa aku lakukan itu kapanpun aku mau ?


dari aku, anak-Mu yang selalu nakal :)

You Might Also Like

0 komentar

Terima kasih atas komentarnya. :)

Popular Posts

Viewer