Malam
7/20/2014 01:12:00 AM
Aku berjalan, menyusuri pikiranku yang berliku
Tanpa teman, karena tak ada yang mampu bertahan dengan waktu membeku
Tak juga kamu
Aku, sendiri
Di tengah mimpi-mimpi yang entah kapan jadi pasti
Hanya jangkrik yang terdengar sesekali bernyanyi,
berlomba dengan suara hati yang tak kalah bising
Menjelang dua dini hari
Kuteguk kopiku
Kopi kedua malam ini
Masih tersisa di bibir cangkir,
bekas bibirmu yang terukir,
sebab kala itu; kau bersikukuh mencicip bibir cangkirku
Yang kau anggap lebih menarik dari bibirku
Dan seperti biasa, kuhabiskan waktu dengan merindumu
Tanpa teman, karena tak ada yang mampu bertahan dengan waktu membeku
Tak juga kamu
Aku, sendiri
Di tengah mimpi-mimpi yang entah kapan jadi pasti
Hanya jangkrik yang terdengar sesekali bernyanyi,
berlomba dengan suara hati yang tak kalah bising
Menjelang dua dini hari
Kuteguk kopiku
Kopi kedua malam ini
Masih tersisa di bibir cangkir,
bekas bibirmu yang terukir,
sebab kala itu; kau bersikukuh mencicip bibir cangkirku
Yang kau anggap lebih menarik dari bibirku
Dan seperti biasa, kuhabiskan waktu dengan merindumu
Purwokerto, 19 Juli 2014
Menjelang Dua Dini Hari
0 komentar
Terima kasih atas komentarnya. :)