Rossi Salut Kepada Simoncelli
10/24/2011 12:23:00 PM
Metrotvnews.com, Roma: Pebalap tujuh kali juara dunia Valentino Rossi menyatakan hormat dan salut kepada temannya Marco Simoncelli, yang tewas dalam kecelakaan pada perlombaan GP Malaysia, Ahad (23/10). Ia pun melukiskan sahabatnya dari Italia itu sebagai "adiknya".
Simoncelli (24) kehilangan nyawanya setelah bertabrakan yang melibatkan Colin Edwards dan Rossi, hanya beberapa menit setelah mereka melakukan gerak awal (start) pada perlombaan di Sirkuit Sepang.
Rossi (32) dan Simoncelli dikenal sebagai dua pebalap bersahabat dekat dan merupakan ikon balap Italia. Dalam akun twitternya Rossi menyatakan amat sedih atas kematian temannya itu, yang disebutnya dengan menggunakan nama populer Simoncelli, Sic.
"Bagi saya Sic merupakan saudara muda atau adik dan ia amat bersahabat semasa hidupnya," kata Rossi. "Saya masih merasa tidak percaya dengan kematiannya, saya amat sedih."
Rossi dilaporkan berlinang air mata seusai balapan, ketika diberitahu tentang kabar menyedihkan itu. Sementara itu, semua cabang olahraga yang sedang berlangsung di Italia, Minggu, dihentikan satu menit untuk mengheningkan cipta atas kematian Simoncelli.
"Hari ini merupakan hari tersedih dalam hidup saya. Kematian tragis Marco Simoncelli membuat saya amat terkesima dan sedih," kata Presiden Komite Olahraga Italia (CONI), Gianni Petrucci.
"Hidup begitu sakral apalagi tewas dalam usia 24 tahun dalam balapan. Hari ini kami semua berlinang air mata dan berkumpul dengan keluarganya yang menangis atas kematisan sang juara itu," katanya.
"Ini merupakan kematian yang tidak dapat dibayangkan dan membuat takjub semua cabang olahraga di Italia," katanya.
Klub raksasa sepak bola Italia Inter dan AC Milan merupakan dua klub olahraga yang pertama kali menyatakan simpati mereka.
"AC Milan mengucapkan duka teramat dalam kepada keluarga Marco, para pendukungnya atas insiden kematian pebalap itu," demikian pernyataan Milan dalam laman mereka.
Inter menambahkan, "Presiden Massimo Moratti dan setiap orang di Inter Milan, bersama (pelatih) Claudio Ranieri dan tim, mengutarakan rasa pedih mendalam bagi olahraga Italia serta olahraga dunia atas kematian Marco Simoncelli."
"Mengingat perginya pebalap muda yang penuh semangat itu, Inter menyatakan duka dalam kepada keluarga dan sahabat Marco Simoncelli." Pendukung Inter mengembangkan spanduk saat tim mereka melawan Chievo, dengan tulisan: Ada Bintang Baru (di langit)".
Tim MotoGP, Ducati, menggambarkan Simoncelli sebagai pebalap milik mereka.
"Ducati, timnya dan pebalapnya merasa kepedihan mendalam dan semua anggota peserta MotoGP berkumpul bersama keluarga dan sahabat Marco Simoncelli juga tim mereka," demikian bunyi pernyataan itu.
"Kami selalu mengingat Marco dengan senyumnya yang khas, kemampuannya, kebesaran hati serta semangat yang ditunjukkannya dalam beberapa tahun ini. Ia merupakan salah satu bagian dari kami." Ada juga berita duka dari prinsipal tim Formula Satu Ferrari, Stefano Domenicali.
"Saat ini amat sulit mengutarakan kata-kata karena kesedihan ini, sedih atas kematian pebalap yang sedang bersinar Marco," katanya.
"Dalam acara balapan, termasuk kematian tragis delapan hari lalu yang dialami Dan Wheldon dalam lomba Indy Car di Las Vegas, mengingatkan kita bahwa semua jenis olahraga balap memiliki risiko," katanya.
"Kita jangan menurunkan kewaspadaan kita tetapi harus mengerti bahwa kita dapat berbuat apa pun melawan kematian," katanya.
Ucapan duka berdatangan dari berbagai penjuru Italia, semua menyatakan kesedihan mereka atas kematian pebalap muda yang dikenal dengan julukan Sic itu.
Bek tengah Juventus Giorgio Chiellini mengatakan dalam Twitter, "Saya tidak bisa mengungkapkanya lewat kata-kata. Selamat jalan Sic, kami semua kehilangan kamu."
Bintang basket terkenal Italia juga menyatakan rasa duka mereka dengan kepergian Simoncelli.
"Saya tidak dapat mengeluarkan kata-kata. Insiden ini amat menyedihkan," kata bintang Raptors Toronto NBA Andrea Bargnani dalam Twitternya.
Danilo Gallinari, yang belakangan ini bermain untuk Milan tapi juga dikontrak Denver Nuggets dan diharapkan kembali ke tim itu pada pembuka kompetisi NBA, menyatakan hal sama mengomentari kematian atlet olahraga keras itu.
"Sic adalah salah satu dari kami. Hal itu seharusnya tidak terjadi. Ketika ibu saya mengirim kabar itu pada saya pagi ini, saya tidak dapat mempercayainya," katanya.(Ant/DNI)
Simoncelli (24) kehilangan nyawanya setelah bertabrakan yang melibatkan Colin Edwards dan Rossi, hanya beberapa menit setelah mereka melakukan gerak awal (start) pada perlombaan di Sirkuit Sepang.
Rossi (32) dan Simoncelli dikenal sebagai dua pebalap bersahabat dekat dan merupakan ikon balap Italia. Dalam akun twitternya Rossi menyatakan amat sedih atas kematian temannya itu, yang disebutnya dengan menggunakan nama populer Simoncelli, Sic.
"Bagi saya Sic merupakan saudara muda atau adik dan ia amat bersahabat semasa hidupnya," kata Rossi. "Saya masih merasa tidak percaya dengan kematiannya, saya amat sedih."
Rossi dilaporkan berlinang air mata seusai balapan, ketika diberitahu tentang kabar menyedihkan itu. Sementara itu, semua cabang olahraga yang sedang berlangsung di Italia, Minggu, dihentikan satu menit untuk mengheningkan cipta atas kematian Simoncelli.
"Hari ini merupakan hari tersedih dalam hidup saya. Kematian tragis Marco Simoncelli membuat saya amat terkesima dan sedih," kata Presiden Komite Olahraga Italia (CONI), Gianni Petrucci.
"Hidup begitu sakral apalagi tewas dalam usia 24 tahun dalam balapan. Hari ini kami semua berlinang air mata dan berkumpul dengan keluarganya yang menangis atas kematisan sang juara itu," katanya.
"Ini merupakan kematian yang tidak dapat dibayangkan dan membuat takjub semua cabang olahraga di Italia," katanya.
Klub raksasa sepak bola Italia Inter dan AC Milan merupakan dua klub olahraga yang pertama kali menyatakan simpati mereka.
"AC Milan mengucapkan duka teramat dalam kepada keluarga Marco, para pendukungnya atas insiden kematian pebalap itu," demikian pernyataan Milan dalam laman mereka.
Inter menambahkan, "Presiden Massimo Moratti dan setiap orang di Inter Milan, bersama (pelatih) Claudio Ranieri dan tim, mengutarakan rasa pedih mendalam bagi olahraga Italia serta olahraga dunia atas kematian Marco Simoncelli."
"Mengingat perginya pebalap muda yang penuh semangat itu, Inter menyatakan duka dalam kepada keluarga dan sahabat Marco Simoncelli." Pendukung Inter mengembangkan spanduk saat tim mereka melawan Chievo, dengan tulisan: Ada Bintang Baru (di langit)".
Tim MotoGP, Ducati, menggambarkan Simoncelli sebagai pebalap milik mereka.
"Ducati, timnya dan pebalapnya merasa kepedihan mendalam dan semua anggota peserta MotoGP berkumpul bersama keluarga dan sahabat Marco Simoncelli juga tim mereka," demikian bunyi pernyataan itu.
"Kami selalu mengingat Marco dengan senyumnya yang khas, kemampuannya, kebesaran hati serta semangat yang ditunjukkannya dalam beberapa tahun ini. Ia merupakan salah satu bagian dari kami." Ada juga berita duka dari prinsipal tim Formula Satu Ferrari, Stefano Domenicali.
"Saat ini amat sulit mengutarakan kata-kata karena kesedihan ini, sedih atas kematian pebalap yang sedang bersinar Marco," katanya.
"Dalam acara balapan, termasuk kematian tragis delapan hari lalu yang dialami Dan Wheldon dalam lomba Indy Car di Las Vegas, mengingatkan kita bahwa semua jenis olahraga balap memiliki risiko," katanya.
"Kita jangan menurunkan kewaspadaan kita tetapi harus mengerti bahwa kita dapat berbuat apa pun melawan kematian," katanya.
Ucapan duka berdatangan dari berbagai penjuru Italia, semua menyatakan kesedihan mereka atas kematian pebalap muda yang dikenal dengan julukan Sic itu.
Bek tengah Juventus Giorgio Chiellini mengatakan dalam Twitter, "Saya tidak bisa mengungkapkanya lewat kata-kata. Selamat jalan Sic, kami semua kehilangan kamu."
Bintang basket terkenal Italia juga menyatakan rasa duka mereka dengan kepergian Simoncelli.
"Saya tidak dapat mengeluarkan kata-kata. Insiden ini amat menyedihkan," kata bintang Raptors Toronto NBA Andrea Bargnani dalam Twitternya.
Danilo Gallinari, yang belakangan ini bermain untuk Milan tapi juga dikontrak Denver Nuggets dan diharapkan kembali ke tim itu pada pembuka kompetisi NBA, menyatakan hal sama mengomentari kematian atlet olahraga keras itu.
"Sic adalah salah satu dari kami. Hal itu seharusnya tidak terjadi. Ketika ibu saya mengirim kabar itu pada saya pagi ini, saya tidak dapat mempercayainya," katanya.(Ant/DNI)
0 komentar
Terima kasih atas komentarnya. :)