Semalam, sepulang bedah buku 'Diary Pramugari' bersama sang penulis, Pak Agung Webe, aku bersama teman aku pergi sebentar mencari minuman hangat karena jujur saja aku kedinginan. Gerimis lebat mengguyur kota kami, Purwokerto. Memacu motor di tengah rintik hujan sambil sedikit bercanda. 

Awalnya kami asyik membicarakan tentang ilmu yang baru kami dapat dari Pak Agung. Sampai-sampai di depan Bioskop Rajawali, perhatian kami tersita. Tawaku meledak hebat. Mungkin karena mereka memang lucu. Tanpa merendahkan mereka, sungguh aku langsung tertawa. Aku sendiri heran, apa yang aku tertawakan ? Mereka sama, mereka juga pribadi yang butuh dihargai. Justru aku sontak berpikir, aku pasti kalah tegar dibanding mereka. Siapa mereka ? Mereka para tuna susila. Kupu-kupu malam yang mulai menghias pinggiran kota. Entah wanita, atau setengah wanita yang kulihat semalam, kata temanku, mereka setengah wanita. Penampilan mereka ?? Jangan ditanya !! Pasti mengundang setiap mata lelaki (mungkin).

Pikiranku melayang membayangkan mereka, profesi mereka, pribadi mereka, dan apa yang mereka rasakan ? Bagaimana perasaan mereka menjadi sosok seperti apa yang mereka jalani sekarang ? Karena uang ? Mungkin. Terpaksa ? Atau mereka senang melakukannya ? Karena naluri mereka kah ? Atau demi mencukupi seluruh materi yang mereka butuhkan ? Dosakah yang mereka lakukan ? Ikhlaskah hati mereka menjalaninya ? Mungkin hanya mereka, dan Sang Pencipta yang tahu jawabannya.

Jika ada 1 kesempatan lagi mereka bisa hidup di dunia ini, mereka pasti tidak akan memilih jalan hidup itu lagi. Aku yakin. Mereka pantas mendapat yang lebih baik. Mereka juga insan yang patut mendapat kehidupan sosial yang lebih layak. Sangat patut. Mereka pasti bisa menjalani dan memeperbaiki semuanya. Mencari kehidupan dengan status sosial yang lebih baik. Menanggalkan profesi mereka yang sekarang. Mencari sesuap nasi dengan jalan yang lebih di ridhoi Tuhan.

Tuhan ? Masihkah ingat mereka dengan Tuhan ? Masih ? Apa Tuhan membiarkan mereka hidup dalam kekelaman ? Tidak !!!!! Pasti tidak !!!!! Tuhan pasti punya yang terbaik, hanya mereka saja yang memilih jalan yang salah. Tuhan, aku tahu aku tidak mengenal mereka, tapi jika aku boleh meminta, berilah mereka kehidupan yang lebih layak dan lebih baik di mata-Mu.