Surat Senja

4/05/2014 04:53:00 AM

Lelahkah kau melihatku menunggu tuanku?
Aku akan tunai menunggu, jikalau ia datang
dengan sekutum mawar putih di tangan kanannya.

Lalu setelahnya, aku ingin
ia menjadi satu-satunya yang menemaniku.
Dan takkan ia meminta ijin untuk pergi
dengan alasan apapun.

Kau ingat bukan?
Bahwa yang pergi mungkin takkan pernah kembali.
Tapi tidak denganmu.
Senja.

Kau pergi, ditelan sang malam.
Burung hantu yang lapar.
Manusia yang lelah dengan lalu-lalang di kepalanya.
Kau pergi, ditelan sang malam.

Istirahatlah, biar saja sang malam dengan gigilnya yang bisu
bertugas menjaga dan menemaniku menunggunya.

You Might Also Like

0 komentar

Terima kasih atas komentarnya. :)

Popular Posts

Viewer